Belatung
Pengidap
diabetes umumnya mengalami luka di tangan dan kakinya berupa bisul
yang sulit disembuhkan. Masalahnya luka itu bisa berkembang menjadi
gangren dan terkadang memaksa pasien untuk diamputasi.
Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat diabetes dengan menggunakan belatung.
Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim (debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali.
Belatung mengeluarkan suatu zat ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati kemudian menelannya.
Paduan antara luka-luka yang telah dibersihkan dan zat lainnya yang terkandung dalam cairan belatung memungkinkan terbentuknya jaringan granulasi yaitu jenis jaringan ikat yang terbentuk selama penyembuhan luka.
Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat diabetes dengan menggunakan belatung.
Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim (debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali.
Belatung mengeluarkan suatu zat ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati kemudian menelannya.
Paduan antara luka-luka yang telah dibersihkan dan zat lainnya yang terkandung dalam cairan belatung memungkinkan terbentuknya jaringan granulasi yaitu jenis jaringan ikat yang terbentuk selama penyembuhan luka.